nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Move On

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata 'move on'? Aku pernah melontarkan pertanyaan itu secara tidak sengaja kepada beberapa orang remaja sekolah. Rata-rata hal terlintas dalam pikiran mereka ketika mendengar kata 'move on' adalah 'bangkit setelah jatuh dari cinta'. Contoh ringannya misalkan jatuh cinta pada seseorang terus bertepuk sebelah tangan ya sudah cari sosok lain yang bisa dicintai. Atau ketika berpacaran kemudian karena suatu hal akhirnya putus dan patah hati, ketika patah hati itu akhirnya bangkit mencari lembaran baru dengan sosok lain yang lebih untuk dijadikan pacar.

Begitulah kira-kira rata-rata berfikir kata 'move on'. Apa yang terlintas sekarang dalam fikiranku ketika bertekad untuk 'move on'?

Ketika aku berada di kondisi di titik terendah kehidupan, ketika aku berada di kondisi futur dimana kondisi keimananku dalam beriman kepada Allah sedang sangat lemah, di situlah aku diharuskan untuk 'move on'.

Bangkit kembali untuk meraih keimanan. Bangkit kembali untuk mengejar hidayah yang meredup. Bangkit kembali untuk meraih cinta Allah yang sempat memudar.

Teringat sebuah ayat dalam Al-Quran yang tercantum dalam Surat Al-Baqorah ayat 187, "Dan apabila hamba-hamba-Nya bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-nya. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran."

Pernahkah kamu merasakan kondisi dimana kamu sangat ingin berteriak tapi tak mampu melakukannya? Ingin menangis tapi tak setetes air matapun mampu kau alirkan? Ingin berlari tapi berjalan pun tak mampu? Ingin berkeluh kesah tapi tak menemukan siapapun untuk mendengarmu?

Mengingat ayat di atas, ada kekuatan besar yang bisa kau minta untuk menguatkanmu. Ada sosok hebat yang mampu selalu ada untukmu. Ada pertolongan besar yang sanggup menolongmu. Dialah Allah Yang Maha Perkasa.

Ketika Allah menjanjikan semua untukmu mudahkah kau raih cinta-Nya? Aku rasa tak mudah bagi orang yang tidak memiliki tekad yang kuat. Karena Cinta Allah hanya untuk hamba pilihan. Sekarang apakah kita ingin menjadi hamba pilihan itu?

Jika kita ingin termasuk kepada hamba pilihan itu maka tak lain yang harus kita lakukan adalah melakukan seluruh perintah Allah. Meski berat tapi jika kita melakukannya dengan bersungguh-sungguh maka diakhir kau akan berbahagia merasakan kesungguhan itu.

Selangkah kau mendekat kepada Allah, maka seribu langkah Allah mendekat kepadamu. So, 'move on' untuk meraih cinta Allah...

Related Posts

0 komentar