Mu'iz ini tipikal anak yang sering menggemaskan dengan ke-iseng-annya. Menggemaskannya pun kadang berkonotasi memang betul menggemaskan dan lucu, kadang juga berkonotasi menjengkelkan sampai membuat tanduk keluar dan rasanya ingin bertransformasi menjadi monster.
Sejak kecil cenderung percaya diri dan teguh dalam pendirian. Termasuk beberapa bulan ini, sejak lahiran adiknya, Mu'adz, Mu'iz memiliki panggilan berbeda untukku. Dia selalu memanggilku sengan sebutan 'Umi' sedangkan ke alAyahnya panggil 'Abi'.
Pernah awal-awal saya tanya alasan berubah sebutan yang selama ini selalu menyebut Ayah dan Bunda. Jawabannya sangat simpel, "biar aku seneng aja." Aku pun mengikuti alurnya, pikirku mungkin emang anak kecil begitu masih suka berada didunia perannya -terkadang hanya mereka yang ngerti alur dan skenarionya. Hehehe-, sebelumnya sempat juga sih panggil Mama atau Ibu.
Jadi selama dia panggil umi, saya selalu memposisikan panggilan bunda. Misal ngobrol gini:
"Umi, aku mau buat susu." Teriaknya.
"Iya, nanti Bunda siapkan. Ayo Mu'iz bantuin Bunda ambil gelas ya." Jawabku.
"Iya, mi."
Nah dari percakapan begitu aja Mu'iz gak terpengaruh dan hingga sekarang usia Mu'adz tujuh bulan panggilannya tetap bertaha. Jadi terpikirkan nanati Mu'adz panggil apa ya karena Syakira masih tetap panggil bunda.
0 komentar